Wikisumber idwikisource https://id.wikisource.org/wiki/Halaman_Utama MediaWiki 1.43.0-wmf.27 first-letter Media Istimewa Pembicaraan Pengguna Pembicaraan Pengguna Wikisumber Pembicaraan Wikisumber Berkas Pembicaraan Berkas MediaWiki Pembicaraan MediaWiki Templat Pembicaraan Templat Bantuan Pembicaraan Bantuan Kategori Pembicaraan Kategori Pengarang Pembicaraan Pengarang Indeks Pembicaraan Indeks Halaman Pembicaraan Halaman Portal Pembicaraan Portal TimedText TimedText talk Modul Pembicaraan Modul Halaman:Bujang Piaman Jo Puti Payuang Lauik.pdf/27 104 69536 201503 201488 2024-10-16T03:08:41Z Meowkil 24809 /* Tervalidasi */ 201503 proofread-page text/x-wiki <noinclude><pagequality level="4" user="Meowkil" /></noinclude>II BUJANG PIAMAN <poem> Dek urang Bujang Piaman Namo tabawo dek romannyo Alah mah gadang inyo kini Alah baumua tujuah baleh Sadang lamak dipandang mato Bujang pamenan rumah gadang Tampan anggun di ateh kudo Bak Sutan turun dari langik Banyaklah gadih gilo dinyo Kudonyo tigo gadang-gadang Rampiang bakilek katigonyo Sikua banamo Itam Manih Sikua lai si Balang Tigo Nan sikua pulo Pinang Masak Manuruik rono dang bulunyo Duo ikua nan rancak pulo Disambahkan Malin Duano Kapado daulaik Parik Batu Nan di namokan kudo Sambarani Sarato kudo Balang Candai Ado nan ganjia maso itu Rajo baranak gadih rancak Inyo baraja maracak kudo Balang Candai di agiah ka inyo Dek ayahnyo Tuanku Rajo Gadang Dek inyo rajo bakuaso Buliah babuek sakandaknyo Indak ado urang nan manyabuik Gadih bakudo ndak biaso Sabagai pulo itu garan Acok inyo pai bakudo </poem><noinclude>{{rh|26}}</noinclude> lny3f3grie143cwii4h2hvorrcf7tdi Halaman:Tjempaka Merah.pdf/87 104 69558 201514 200664 2024-10-16T08:40:25Z Alfiyah Rizzy Afdiquni 20781 /* Tervalidasi */ 201514 proofread-page text/x-wiki <noinclude><pagequality level="4" user="Alfiyah Rizzy Afdiquni" /></noinclude>{{c|'''VIII. PENANGKAPAN ?'''}} {{dropinitial|W}} '''AKTU''' itu djuga harus diadakan penangkapan terhadap Han Ping Lok, jang pada kira² saja disana harus didapatkan. Mungkin disana itu perhentiannja jang terachir di Indonesia untuk melarikan diri keluar negeri. Mobil Nash kepunjaan Haris kami naiki. Saja, Haris, Manuel dan kommissaris Dahlan. Dibelakang mengikuti tiga buah mobil: Jeep, pick up car dan sebuah sedan jang berisikan inspektur-inspektur. Dengan empat kendaraan inilah kami datangi rumah Fadholie, tempat sembunji Han Ping Lok. Rumah ini tampak sunji. Setjepat-tjepatnja anggauta polisi berpentjaran melalui pagar² tumbuh-tumbuhan dan dua mobil sedan memasuki djalan masuk halamannja. Kami dari isi dua sedan itu berlompatan dengan sendjata ditangan. Pintu depan didobrak, pintu belakang sudah dikepung polisi. Sedang kommissaris Dahlan memegang loudspeaker meneriakkan agar Han Ping Lok menjerahkan diri. Sunji sadja. Kami berpandangan. Pintu sudah terbuka lebar didepan kami, tetapi dari arah belakang dan kamar tidak terdengar suara apapun. „Serang!" perintah kommissaris Dahlan. Kami bersama-sama menjerbu kedalam. Seluruh ruangan didobrak. Kosong! Tinggal ruangan agak kebelakang, saja kira ruangan tidur bagi Fadholie. Tiba² kami terhenti. Didalam terdengar gerak seseorang jang mentjurigakan sekali. „Sudah ?" bisik Manuel pada Haris. Haris mengangguk.<noinclude>{{rh|||87}}</noinclude> sf5nur99psgmuqbka1gmpq6ghvvi77y Halaman:40 Tahun PKI.djvu/14 104 69764 201512 201041 2024-10-16T07:30:56Z Devi 4340 13230 /* Tervalidasi */ 201512 proofread-page text/x-wiki <noinclude><pagequality level="4" user="Devi 4340" /></noinclude>{{hwe|djikan|madjikan.}} Kenjataan ini menundjukkan, bahwa klas buruhlah jang lebih dahulu daripada klas² lain mengorganisasi diri setjara modern. Pada tahun 1908 itu djuga sedjumlah kaum intelektuil Indonesia mengorganisasi diri dalam ''Budi Utomo''. Kemudian tahun 1911 burdjuasi dagang mengorganisasi diri dalam ''SDI'' (''Serikat Dagang Islam'') jang pada tahun 1912 berubah mendjadi ''Serikat Islam'' (''SI''). Didjiwai oleh kegiatan VSTP jang semakin militan, dan sedjalan dengan peluasan kantor² dagang, bengkel², pelabuhan² dan aparat² birokrasi pemerintahan kolonial Belanda maka tumbuhlah gerakan² kaum buruh dan gerakan² Rakjat. Lahirnja organisasi² perdjuangan dari berbagai golongan Rakjat jang dipelopori organisasi² klas buruh ini, merupakan dasar baru bagi gerakan kemerdekaan nasional Rakjat Indonesia. {{right|'''Terbentuknja PSDH dan Perkembangannja'''}} Atas inisiatif pemimpin² buruh, a.l. H. Sneevliet pada tgl. 9 bulan Mei tahun 1914 di Gedung Marine Surabaja didirikan ''ISDV'' (''Indische Sociaal Democratische Vereniging'') atau ''Perhimpunan Sosial Demokrasi di Hindia'' (PSDH), djuga diberi arti ''Samarata'', dengan tudjuan pokoknja menjebarkan adjaran² Marxisme dikalangan kaum buruh dan Rakjat Indonesia. Semaun termasuk orang Indonesia pertama jang mendjadi anggota PSDH. PSDH menerbitkan suratkabarnja sendiri jang berbahasa Belanda, jaitu ''Het Vrije Woord'' (Suara Merdeka), pada bulan Oktober 1915, dan kemudian dalam bulan Maret 1918 diterbitkan jang berbahasa Indonesia ''Suara Rakjat''. Sebagai organisasi politik, PSDH telah menjusun programnja sesuai dengan tuntutan² kaum buruh dan Rakjat, a.l. sebagai berikut:<noinclude>{{rh|8}}</noinclude> 8xecbhp0kiuzkamr0wx0kwh3p3knb5t Halaman:40 Tahun PKI.djvu/57 104 69965 201495 2024-10-15T15:10:30Z Srijembarrahayu 21172 /* Telah diuji baca */ 201495 proofread-page text/x-wiki <noinclude><pagequality level="3" user="Srijembarrahayu" /></noinclude>kesalahan² tsb. maka perdjuangan bersendjata melawan imperialisme Belanda mengalami kekalahan², jang mengakibatkan kendornja semangat perlawanan Rakjat. Walaupun pada waktu itu PKI djuga berusaha menggalang kekuatan persatuan nasional, seperti ''Konsentrasi Nasional'', jang diketuai oleh Sardjono, tetapi karena PKI tidak tjukup perhatiannja pada pekerdjaan front persatuan dan terutama lalai dalam menggalang persekutuan buruh dan tani, sebagai basis dari front persatuan, dan Partai kehilangan kebebasannja sebagai Partai, maka usaha ini mengalami kegagalan. Adanja kemunduran² dalam pekerdjaan: angkatan bersendjata dan front persatuan nasional disebabkan karena garis pembangunan Partai sendiri sangat ruwet. Kelemahan² ini mentjapai puntjaknja dengan tindakan Pemerintah Amir Sjarifuddin jang menjerahkan kekuasaannja setjara sukarela dengan djalan membubarkan kabinet jang dipimpinnja. Padahal masalah ''kekuasaan'' ini adalah masalah segala-galanja dari revolusi, demikian adjaran Lenin. Tentang soal kekuasaan telah dilalaikan oleh kaum Komunis Indonesia ketika itu. {{c|'''Resolusi Djalan Baru Untuk Republik Indonesia'''}} Setelah tidak lagi memimpin Kabinet, maka pada bulan Djuni 1948 CC Partai mengadakan koreksi terhadap kekurangan²nja. Tetapi garis sajap Leninis belum dapat dimenangkan seluruhnja dalam sidang CC ini. Sesudah diadakan koreksi kegiatan orang² Komunis ditumpahkan untuk memberikan pimpinan kepada gerakan massa kaum buruh dan tani setjara langsung. Tetapi soal front persatuan tetap belum terpetjahkan, politik oportunis belum ditinggalkan dan FDR masih tetap mengambilalih rol pimpinan Partai. Dalam keadaan dimana tanda² kegagalan Revolusi Agustus sudah makin djelas, datanglah kembali Musso<noinclude>{{rh|||51}}</noinclude> gu6g67i1x89zf4bmfmhu5kynxs8l8gl Halaman:40 Tahun PKI.djvu/58 104 69966 201496 2024-10-15T15:54:11Z Srijembarrahayu 21172 /* Belum diuji baca */ ←Membuat halaman berisi 'di Indonesia dari luarnegeri, dalam bulan Agustus 1948. Melihat keadaan Revolusi jang sangat mengchawatirkan dan keadaan PKI jang sangat lemah itu, Musso segera memanggil kader² penting Partai baik jang bekerdja setjara dibawah tanah maupun jang terang²an, untuk mendiskusikan fikiran²nja guna menjelamatkan Revolusi dan mengoreksi keadaan intern PKI. Atas desakan keras dari Musso dan kesediaan sebagian besar kader² Partai, maka pada bulan Agus... 201496 proofread-page text/x-wiki <noinclude><pagequality level="1" user="Srijembarrahayu" /></noinclude>di Indonesia dari luarnegeri, dalam bulan Agustus 1948. Melihat keadaan Revolusi jang sangat mengchawatirkan dan keadaan PKI jang sangat lemah itu, Musso segera memanggil kader² penting Partai baik jang bekerdja setjara dibawah tanah maupun jang terang²an, untuk mendiskusikan fikiran²nja guna menjelamatkan Revolusi dan mengoreksi keadaan intern PKI. Atas desakan keras dari Musso dan kesediaan sebagian besar kader² Partai, maka pada bulan Agustus 1948 itu djuga diadakan ''Konferensi Partai'', jang melahirkan satu resolusi Djalan Baru untuk Republik In- “ donesia. Pekerdjaan Musso mengoreksi kesalahan?pimpinan Partai dipermudah berhubung dengan sudah adanja sajap Leninis didalam CC Partai. Revolusi Djalan Baru ini adalah hasil diskusi jang serius dan diambil oleh konferensi tsb. setjara bulat. Konferensi Nasional Partai jang luarbiasa ini telah mengumumkan CC jang baru, jang terdiri dari a.l.: Kawan2 Musso, Tan Ling Djie, Maruto Darusman, Ngadiman Hardjosubroto, Amir Sjarifuddin, Alimin, Sardjono, Achmad Sumadi, Djoko Sudjono, Wikana, Suripno, Aidit, Lukman, Njoto, Sudisman, Sutrisno, Ruskak dll. Resolusi Djalan Baru menundjukkan kesalahan pokok Partai dilapangan organisasi, politik dan ideologi serta menundjukkan djalan jang tepat untuk mengatasinja. Resolusi menerangkan bahwa kesalahan pokok dila- pangan organisasi jalah tetap meneruskan PKI ilegal, tidak dimengertinja perubahan? keadaan politik didalam negeri sesudah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Sebenarnja pada saat itulah, PKI harus melepaskan bentuknja jang ilegal dan muntjul dalam masjarakat Indonesia Merdeka dengan terang?an. Dengan demi- kian kaum Komunis telah mengetjilkan rol PKI sebagai satu2nja kekuatan jang seharusnja memegang pimpinan revolusi. Berdasarkan kesalahan?2nja resolusi Djalan Baru mengatakan bahwa PKI memutuskan memadjukan usul: 52<noinclude>{{rh|52||52}}</noinclude> p927n2vji9uj10d5og5ih47pno1j8j2 Halaman:Anak Prampoean di Bikin sebagi Parit Mas - 01.pdf/35 104 69967 201497 2024-10-16T00:33:43Z !egamahendra 22232 /* Telah diuji baca */ 201497 proofread-page text/x-wiki <noinclude><pagequality level="3" user="!egamahendra" />{{rh||— 33 —|}}</noinclude>soewami ada boeka waroeng, soeroe dia adja jang tanggoeng !“ kata itoe menoesia kedji dengen bengis. Si pementopan doedoek diam sembari bengong. „Eh! tjim bagimana, djangan maen berlaga diam sadja, lekas panggil 'ntjim poenja anak prampoean dateng kemari boeat teeken ini soerat oetang !“ „Entjim poenja anak prampoean tida taoe soerat, bagimana dia bisa teeken.“ „Kaloe dia tida taoe soerat, dia boleh teeken tapakdjarak sadja!“ „Kaloe begitoe 'ntjim bawain sadja soerat oetangnja kasana boeat ia teeken !“ „Ach dimana boleh sih, kaloe orang laen jang teeken djadi orang engga dapet taoe !“ Maka itoe djadi terpaksa ia misti panggil djoega ia poenja anak prampoean. Sekarang baeklah kita adjak pembatja meliat pengidoepannja si Ros dengen la poenja soewami, 'ntjek Hwa Hin toekang waroeng di Gang Terate. Tatkala si Ros masi djadi satoe gadis, ia ada sanget genit dan tingka lakoenja ada sanget entjer, djika ada anak-anak moeda jang liwat di roemanja, dengen mengintip di blakang pintoe ia awasin itoe djedjaka sepoeas-poeasnja. Lantaran ia ada terlaloe genit, hingga sering-sering itoe napsoe birahi, jang Natuur briken pada sesoewatoe anak jang ampir dewasa telah dateng di dalem toeboenja itoe gadis begitoe kras, hingga ia loepa maloe aken melanggar kita poenja adat istiadat bangsa Tiong Hoa, jang<noinclude>{{rh|<small>Iboe jang doerhaka.</small>||<small>3.</small>}}</noinclude> 739fu9mkrd0zmbz9c6zjtelpmhh7qse Halaman:Anak Prampoean di Bikin sebagi Parit Mas - 01.pdf/50 104 69968 201498 2024-10-16T01:05:59Z Ships in the Starlight 20480 /* Belum diuji baca */ Membuat halaman kosong 201498 proofread-page text/x-wiki <noinclude><pagequality level="1" user="Ships in the Starlight" /></noinclude><noinclude></noinclude> rbaml0c84ee6tn4m04qre53vdthjzd4 201499 201498 2024-10-16T02:43:22Z Ships in the Starlight 20480 201499 proofread-page text/x-wiki <noinclude><pagequality level="1" user="Ships in the Starlight" />{{rh||— 48 —|}}</noinclude>Tatkala lotjeng mengoentaraken djem ampat, semoea prampoean pementopan-pementopan lantes pada boebar, kerna ia orang takoet ketaoean oleh marika poenja soewami, kerna soeda deket sampe waktoenja itoe orang-orang lelaki jang ada begitoe latjoer dapet istri pementopan, poelang kerdja. Ach, kesian sekali itoe Sianseng², jang soeda korbanken tenaganja boeat tjari wang, tapi iaorang poenja gadji soeda di boewang dengen sia-sia di atas tiker oleh marika poenja istri pementopan! Itoe iboe doerhaka sasoedanja brenti maen lantes samperken anak prampoeannja jang ia soeda djoeal boeat terbebas dari oetangnja, djoestroe pada itoe waktoe si Ros kebetoelan lagi kloear dari itoe pintoe resia. „Ajo poelang, Ros!” kata itoe iboe djahanam. „Memang djoega sedari tadi Ros soeda maoe poelang tapi ini Enko soeda tahan sama Ros!” „Owee soeroe dia poelang, dia engga maoe poelang katanja ia lebi soeka ikoet owee dari pada poelang ka roemanja ia poenja soewami !” „O! bisa adja ni 'ngko !” kata si Ros laloe djebiken bibirnja. ,,Entjim! noesa 'ntjim adjak si Ros dateng lagi kamari ja !' ,,Adjak si bole asal sadja ada oepanja jang besar!" ,,Nah owee kasi oepanja lebi doeloe sepoeloe roepia !" kata itoe tjoete-idoeng-poeti jang laloe kasiken itoe oewang di tangannja itoe iboe jang temaha. Setelah ia abis biljara dengen terboeroe-boeroe itoe iboe doerhaka sama ia poenja anak prampoean laloe kloear dari itoe sarang djoedi, menoedjoe ka gang Terate. ,Loe poegi mana, sampe poegini wakioe waloe poelang !" tanja sang soewami, koetika meliat istrinja poelang. Seblonnja sang istri, jang berhati serong bisa mendjawab<noinclude></noinclude> axtjk2knvlxa8ae5t28p9wn05vpm5w3 201510 201499 2024-10-16T06:18:59Z Ships in the Starlight 20480 /* Telah diuji baca */ 201510 proofread-page text/x-wiki <noinclude><pagequality level="3" user="Ships in the Starlight" />{{rh||— 48 —|}}</noinclude>Tatkala lotjeng mengoentaraken djem ampat, semoea prampoean pementopan-pementopan lantes pada boebar, kerna ia orang takoet ketaoean oleh marika poenja soewami, kerna soeda deket sampe waktoenja itoe orang-orang lelaki jang ada begitoe latjoer dapet istri pementopan, poelang kerdja. Ach, kesian sekali itoe Sianseng², jang soeda korbanken tenaganja boeat tjari wang, tapi iaorang poenja gadji soeda di boewang dengen sia-sia di atas tiker oleh marika poenja istri pementopan! Itoe iboe doerhaka sasoedanja brenti maen lantes samperken anak prampoeannja jang ia soeda djoeal boeat terbebas dari oetangnja, djoestroe pada itoe waktoe si Ros kebetoelan lagi kloear dari itoe pintoe resia. „Ajo poelang, Ros!” kata itoe iboe djahanam. „Memang djoega sedari tadi Ros soeda maoe poelang tapi ini Enko soeda tahan sama Ros!” „Owee soeroe dia poelang, dia engga maoe poelang katanja ia lebi soeka ikoet owee dari pada poelang ka roemanja ia poenja soewami !” „O! bisa adja ni 'ngko !” kata si Ros laloe djebiken bibirnja. „Entjim! noesa 'ntjim adjak si Ros dateng lagi kamari ja !” „Adjak si bole asal sadja ada oepanja jang besar!” „Nah owee kasi oepanja lebi doeloe sepoeloe roepia !” kata itoe tjoete-idoeng-poeti jang laloe kasiken itoe oewang di tangannja itoe iboe jang temaha. Setelah ia abis biljara dengen terboeroe-boeroe itoe iboe doerhaka sama ia poenja anak prampoean laloe kloear dari itoe sarang djoedi, menoedjoe ka gang Terate. „Loe poegi mana, sampe poegini wakioe waloe poelang !” tanja sang soewami, koetika meliat istrinja poelang. Seblonnja sang istri, jang berhati serong bisa mendjawab<noinclude></noinclude> mczrsijohohuu7024xt27xi9emyhhbq Halaman:Bujang Piaman Jo Puti Payuang Lauik.pdf/100 104 69969 201500 2024-10-16T03:05:58Z Meowkil 24809 /* Belum diuji baca */ ←Membuat halaman berisi 'Kan jaleh pulo tu dek urang Sabagai pulo itu Mamak Pado pikiran ambo pulo Usah galanggang lamo-lamo Iyo sampai babulan-buian Cukuik sapakan duo pakan Usah kito talampau payah Jangan pulo barabih bana Nan di hati denai iko Indak mancari urang lain Sabab dek inyo kamanakan Iyolah Sutan Lembak Tuah Lai mah patuik itu garan Iyo pulang kaanak ambo Kuah tatumpah nyo kanasi Dek nasi ka dimakan juo. Alah tajanji itu garan Iyo kapado adiak ambo Bia ja... 201500 proofread-page text/x-wiki <noinclude><pagequality level="1" user="Meowkil" /></noinclude>Kan jaleh pulo tu dek urang Sabagai pulo itu Mamak Pado pikiran ambo pulo Usah galanggang lamo-lamo Iyo sampai babulan-buian Cukuik sapakan duo pakan Usah kito talampau payah Jangan pulo barabih bana Nan di hati denai iko Indak mancari urang lain Sabab dek inyo kamanakan Iyolah Sutan Lembak Tuah Lai mah patuik itu garan Iyo pulang kaanak ambo Kuah tatumpah nyo kanasi Dek nasi ka dimakan juo. Alah tajanji itu garan Iyo kapado adiak ambo Bia janji sambia bagarah Di inyo-dibawo masuak hati Tapi sungguahpun baitu Namonyo kito banagari Dek ambo daulaik pulo Patuik babaso ka nan banyak Usah urang mangatokan beko Kito mancakau ayam dalam kandang Iyo mamaso anak kamanakan Takuik pitih kan kalua Juo sagan bakarajo barek Maambiak urang kai minantu Indak malengong ilia mudiak Manyambah garan Manti Tuo Ampun Tuanku Rajo kami Nan satahu ambo garan<noinclude>{{rh|||9}}</noinclude> m5hu794c4vhn3sku8ccwatb5o7hcwia 201501 201500 2024-10-16T03:07:13Z Meowkil 24809 201501 proofread-page text/x-wiki <noinclude><pagequality level="1" user="Meowkil" /></noinclude><poem> Kan jaleh pulo tu dek urang Sabagai pulo itu Mamak Pado pikiran ambo pulo Usah galanggang lamo-lamo Iyo sampai babulan-buian Cukuik sapakan duo pakan Usah kito talampau payah Jangan pulo barabih bana Nan di hati denai iko Indak mancari urang lain Sabab dek inyo kamanakan Iyolah Sutan Lembak Tuah Lai mah patuik itu garan Iyo pulang kaanak ambo Kuah tatumpah nyo kanasi Dek nasi ka dimakan juo. Alah tajanji itu garan Iyo kapado adiak ambo Bia janji sambia bagarah Di inyo-dibawo masuak hati Tapi sungguahpun baitu Namonyo kito banagari Dek ambo daulaik pulo Patuik babaso ka nan banyak Usah urang mangatokan beko Kito mancakau ayam dalam kandang Iyo mamaso anak kamanakan Takuik pitih kan kalua Juo sagan bakarajo barek Maambiak urang kai minantu Indak malengong ilia mudiak Manyambah garan Manti Tuo Ampun Tuanku Rajo kami Nan satahu ambo garan </poem><noinclude>{{rh|||9}}</noinclude> 9rz1c19vk4urd0m9czc2wskf5sl8ifi 201502 201501 2024-10-16T03:07:51Z Meowkil 24809 /* Telah diuji baca */ 201502 proofread-page text/x-wiki <noinclude><pagequality level="3" user="Meowkil" /></noinclude><poem> Kan jaleh pulo tu dek urang Sabagai pulo itu Mamak Pado pikiran ambo pulo Usah galanggang lamo-lamo Iyo sampai babulan-buian Cukuik sapakan duo pakan Usah kito talampau payah Jangan pulo barabih bana Nan di hati denai iko Indak mancari urang lain Sabab dek inyo kamanakan Iyolah Sutan Lembak Tuah Lai mah patuik itu garan Iyo pulang kaanak ambo Kuah tatumpah nyo kanasi Dek nasi ka dimakan juo. Alah tajanji itu garan Iyo kapado adiak ambo Bia janji sambia bagarah Di inyo-dibawo masuak hati Tapi sungguahpun baitu Namonyo kito banagari Dek ambo daulaik pulo Patuik babaso ka nan banyak Usah urang mangatokan beko Kito mancakau ayam dalam kandang Iyo mamaso anak kamanakan Takuik pitih kan kalua Juo sagan bakarajo barek Maambiak urang kai minantu Indak malengong ilia mudiak Manyambah garan Manti Tuo Ampun Tuanku Rajo kami Nan satahu ambo garan </poem><noinclude>{{rh|||9}}</noinclude> 3pm38zrei5c62xm8hpzstkcdvnh4qis Pengguna:Meowkil 2 69970 201504 2024-10-16T03:09:39Z Meowkil 24809 ←Membuat halaman berisi 'Saya Malik berdomisili di Jakarta' 201504 wikitext text/x-wiki Saya Malik berdomisili di Jakarta kwc08dgza6qs46izlboap6a2jmwkppv Halaman:Bujang Piaman Jo Puti Payuang Lauik.pdf/101 104 69971 201505 2024-10-16T03:34:25Z Meowkil 24809 /* Telah diuji baca */ 201505 proofread-page text/x-wiki <noinclude><pagequality level="3" user="Meowkil" /></noinclude><poem> Dek tau iyo karajonyo Tantu bana itu dek inyo Mano nan buliah mano indak Patuah pulo urang padonyo Usah tajadi tu baeko Inyo datang urang karajo Urang baranti kok nyo pai Haruih kito pikiakan pulo Bahaso kito itu nantik lyo maundang rajo-rajo Untuak datang kanagari kito Tantangan urang nan datangko Banyak macamnyo itu Patamo dek sagan bakeh kito Kaduo ado mukasuiknyo Pado si Upiak anak kito Katigo inyo maninjau Buruak-baiak nagari kito Urang iko nan paliang banyak Dapek nyo liek itu isuak Adokoh kito rukun damai Nan barek samo dipikua Nan ringan samo dijinjiang Atau koh kito lintang pukang Cantang parenang indak manantu Rakyat bak nyo rakyat Pangulu manti samaunyo pulo Pandeka dubalang baradu kuaik Rajo babuek sakandaknyo Pancang galanggang jadi camin Caro rang hiduik sanagari Adokoh urang nagari tu Iyo urang baharato Ataukoh bangsaik kasadonyo </poem><noinclude>{{rh|98}}</noinclude> 99un3kg75zofzyac3ixmloslmq0wg8a Halaman:Bujang Piaman Jo Puti Payuang Lauik.pdf/102 104 69972 201506 2024-10-16T03:39:59Z Meowkil 24809 /* Telah diuji baca */ 201506 proofread-page text/x-wiki <noinclude><pagequality level="3" user="Meowkil" /></noinclude>Kan jaleh pulo tu dek urang Sabagai pulo itu Mamak Pado pikiran ambo pulo Usah galanggang lamo-lamo lyo sampai babulan-bulan Cukuik sapakan duo pakan Usah kito talampau payah Jangan pulo barabih bana Nan di hati denai iko Indak mancari urang lain Sabab dek inyo kamanakan Iyolah Sutan Lembak Tuah Lai mah patuik itu garan Iyo pulang kaanak ambo Kuah tatumpah nyo kanasi Dek nasi ka dimakan juo. Alah tajanji itu garan Iyo kapado adiak ambo Bia janji sambia bagarah Di inyo:dibawo masuak hati Tapi sungguahpun baitu Namonyo kito banagari Dek ambo daulaik pulo Patuik babaso ka nan banyak Usah urang mangatokan beko Kito mancakau ayam dalam kandang Iyo mamaso anak kamanakan Takuik pitih kan kalua Juo sagan bakarajo barek Maambiak urang kan minantu Indak malengong ilia mudiak Manyambah garan Manti Tuo Ampun Tuanku Rajo kami Nan satahu ambo garan<noinclude>{{rh|||99}}</noinclude> c1xa8nfc1h5wg20jcsmzv4z8ygvowse 201507 201506 2024-10-16T03:40:34Z Meowkil 24809 201507 proofread-page text/x-wiki <noinclude><pagequality level="3" user="Meowkil" /></noinclude>Kan jaleh pulo tu dek urang <poem> Sabagai pulo itu Mamak Pado pikiran ambo pulo Usah galanggang lamo-lamo lyo sampai babulan-bulan Cukuik sapakan duo pakan Usah kito talampau payah Jangan pulo barabih bana Nan di hati denai iko Indak mancari urang lain Sabab dek inyo kamanakan Iyolah Sutan Lembak Tuah Lai mah patuik itu garan Iyo pulang kaanak ambo Kuah tatumpah nyo kanasi Dek nasi ka dimakan juo. Alah tajanji itu garan Iyo kapado adiak ambo Bia janji sambia bagarah Di inyo:dibawo masuak hati Tapi sungguahpun baitu Namonyo kito banagari Dek ambo daulaik pulo Patuik babaso ka nan banyak Usah urang mangatokan beko Kito mancakau ayam dalam kandang Iyo mamaso anak kamanakan Takuik pitih kan kalua Juo sagan bakarajo barek Maambiak urang kan minantu Indak malengong ilia mudiak Manyambah garan Manti Tuo Ampun Tuanku Rajo kami Nan satahu ambo garan </poem><noinclude>{{rh|||99}}</noinclude> c4hkrtcd4l4l3vwl75jk7vdfgl7c2e0 Halaman:Boekoe Pantoen Karang-Karangan.pdf/26 104 69973 201508 2024-10-16T04:50:50Z Hendri Saleh 24737 /* Telah diuji baca */ 201508 proofread-page text/x-wiki <noinclude><pagequality level="3" user="Hendri Saleh" /></noinclude>Lipet setangan lah poetjoek paoe,<br> Gandaroesa aernja tjoeka,<br> Soepaja djangan lah orang taoe,<br> Resia berdoewa djadi terboeka. Gandaroesa aernja tjoeka,<br> Ambil aloe di mangga doewa,<br> Resia berdoewa djadi terboeka,<br> Tanggoeng maloe kita berdoewa. Ini soetra-soetra goeloengan,<br> Soetra poeti di latji katja,<br> Soerat ini soerat kiriman,<br> Kaloe soedi biarlah batja. Soetra poeti di latji katja,<br> Segoeloeng lagi soetra belaoe,<br> Kaloe soedi biarlah batja,<br> Djangan kasi lain orang taoe. Pegi ka Gondrong di waroeng obat,<br> Mampirnja lagi di Paroeng koeda,<br> Kaloe Nona maoe bersobat,<br> Mintaken tombong kalapa moeda. Pegi ka Gondrong ka waroeng koeda,<br> Dari sitoe balik ka Angke,<br> Mintaken tombong kelapa moeda,<br> Mintaken lagi emping bertangke. Dari sitoe balik ka Angke,<br> Ada linta di atas getek,<br> Mintaken lagi emping bertangke,<br> Minta tembaga dimakan seksek. Ada linta di atas getek, Pelita ada dalem tjoenia,<br> Minta tembaga dimakan s<big>Teks besar</big>eksek,<br> Tanda tjinta dalem doenia. Tanem lobak lah satoe satoe,<br> Djangan ditanem dalem solokan.<br> Djiga bersobat biarlah tentoe,<br> Djangan denger moeloet gosokan. Satoe doewa lah tiga ampat,<br> Ampat lima lah anem toedjoe,<br> Soeda di liat koeliling tempat,<br> Tjoema satoe nona penoedjoe.<noinclude></noinclude> hs78qvcsbvvt8f6zt5issdj4xar66rh 201509 201508 2024-10-16T04:53:33Z Hendri Saleh 24737 /* Telah diuji baca */ 201509 proofread-page text/x-wiki <noinclude><pagequality level="3" user="Hendri Saleh" /></noinclude>Lipet setangan lah poetjoek paoe,<br> Gandaroesa aernja tjoeka,<br> Soepaja djangan lah orang taoe,<br> Resia berdoewa djadi terboeka. Gandaroesa aernja tjoeka,<br> Ambil aloe di mangga doewa,<br> Resia berdoewa djadi terboeka,<br> Tanggoeng maloe kita berdoewa. Ini soetra-soetra goeloengan,<br> Soetra poeti di latji katja,<br> Soerat ini soerat kiriman,<br> Kaloe soedi biarlah batja. Soetra poeti di latji katja,<br> Segoeloeng lagi soetra belaoe,<br> Kaloe soedi biarlah batja,<br> Djangan kasi lain orang taoe. Pegi ka Gondrong di waroeng obat,<br> Mampirnja lagi di Paroeng koeda,<br> Kaloe Nona maoe bersobat,<br> Mintaken tombong kalapa moeda. Pegi ka Gondrong ka waroeng koeda,<br> Dari sitoe balik ka Angke,<br> Mintaken tombong kelapa moeda,<br> Mintaken lagi emping bertangke. Dari sitoe balik ka Angke,<br> Ada linta di atas getek,<br> Mintaken lagi emping bertangke,<br> Minta tembaga dimakan seksek. Ada linta di atas getek,<br> Pelita ada dalem tjoenia,<br> Minta tembaga dimakan seksek,<br> Tanda tjinta dalem doenia. Tanem lobak lah satoe satoe,<br> Djangan ditanem dalem solokan.<br> Djiga bersobat biarlah tentoe,<br> Djangan denger moeloet gosokan. Satoe doewa lah tiga ampat,<br> Ampat lima lah anem toedjoe,<br> Soeda di liat koeliling tempat,<br> Tjoema satoe nona penoedjoe.<noinclude></noinclude> tky4hwdgs8r77phxdxrrmvkjrhft7hg Halaman:Boekoe Pantoen Karang-Karangan.pdf/27 104 69974 201511 2024-10-16T07:16:40Z Hendri Saleh 24737 /* Telah diuji baca */ 201511 proofread-page text/x-wiki <noinclude><pagequality level="3" user="Hendri Saleh" /></noinclude> Kapal berlajar berderek tiga,<br> Sama tengah kapal soelati,<br> Nona doedoek berderek tiga,<br> Sama tengah si djantoeng ati. Sepoeloe anak mendjangan,<br> Tjoeka toempah di batang padi,<br> Sepoeloe dilarang djangan,<br> Kaloe soeka boleh mendjadi. Djamboe aer djamboe Semarang,<br> Djamboe idjo di patok boeroeng,<br> Orang lain tra boleh larang,<br> Djikaloe djodo tra boleh oeroeng. Iris reboeng saja koenjitin,<br> Anak sembilang merajak-rajak,<br> Tinggi goenoeng saja tangisin,<br> Maoe terebang tiada bersajap. Kelak kelik lampoe di kapal,<br> Matroos Ollanda pasang pelita,<br> Aer mata djato di bantal,<br> Saking inget terlaloe tjinta. Pake tjin-tjin di djari manis,<br> Tjaboet di kiri boeang di kanan,<br> Dapet mengimpi bangoen menangis,<br> Soeda mendoesin berasa kangen. Palang bertiti balang,<br> Balang bertiti gandarianja,<br> Kendati di tjari sepoeter alam,<br> Tida lah dapet seperti dianja. Anoman membongkar boekit,<br> Boeat pembantoe si Sirirama,<br> Tjintaken nona boekan sedikit,<br> Minta di bantoe lah sama-sama. Anoman radja Anoman,<br> Maen pedang di pinggir laoet,<br> Ibarat nona aer minoeman,<br> Semingkin di pandang semingkin aoes. Entje Ali menoenggang djoeli,<br> Soeda berdjalan setenga ari,<br> Ibarat nona inten bidoeri,<br> Soesa di tjari mahal di beli.<noinclude></noinclude> q60qn1hbbku1gm09fwa7pe3ie3ckejb Halaman:Boekoe Pantoen Karang-Karangan.pdf/28 104 69975 201513 2024-10-16T08:16:00Z Hendri Saleh 24737 /* Telah diuji baca */ 201513 proofread-page text/x-wiki <noinclude><pagequality level="3" user="Hendri Saleh" /></noinclude>Goreng pisang goreng gegodo,<br> Goreng tahoe di pinggir kali,<br> Soedah ia jang bertamba djodo,<br> Liat pè-dji pili hari. Djiga ada boeroeng geredja,<br> Bikin sarang di roema radja,<br> Loepa makan loepa keredja,<br> Tjoema inget si nona sadja. Djiga ada boeroeng tjemperling,<br> Kasi makan boewa kenari,<br> Saja ibarat roempoet jang kering,<br> Maoe menoenggoe emboen tengari. Kaloe ada si boeroeng nori,<br> Kasi makan boea sianto,<br> Maoe menoenggoe emboen tengari,<br> Sampe kapan lah boleh djato. Tempo perang si radja Boma,<br> Pendawa lari oetan kajoe,<br> Ibarat koembang mengisep boenga,<br> Koembang terebang boenga poen lajoe. Pegi mantjing di moeara Toegoe,<br> Dapet sa-ekor ikan seroewang,<br> Djangan dibikin ibarat teboe,<br> Aer ditelen ampas diboewang. Kapal belajar pegi di Rembang,<br> Sampe di Rembang menoekar oewang,<br> Djangan dibikin ibarat kembang,<br> Seger dipake lajoe diboewang. Dari Rembang ka Bandjoewangi,<br> Balik lagi pegi di Rembang,<br> Memang kembang dasarnja wangi,<br> Kendati lajoe tida diboewang. Toewan agoes arif dermawan,<br> Bagces roepa lah dengen roman,<br> Kaloe dipandang boenga di taman,<br> Maoe dipetik bakal tjioeman. Pakar toelang baoenja sangit,<br> Badjang-badjang bertali soetra,<br> Ibarat boelan di tinggi langit,<br> Poeas dipandang dipegang soesa. <small>Pantoen karang-karangan</small><noinclude></noinclude> 154exxnaplo54ymhk0t5v74uomzdtyy