Biawak Komodo

From Wikipedia

Komodo dragon
Status konservasi: Rentan

Pengelasan sains
Alam: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Reptilia
Order: Squamata
Subordo: Sauria
Famili: Varanidae
Genus: Varanus
Spesies: V. komodoensis
Nama binomial
Varanus komodoensis
Ouwens, 1912
Komodo
Besarkan
Komodo

Biawak komodo (Varanus komodoensis) atau kerap disebut komodo saja adalah kadal terbesar di dunia, panjangnya dapat mencapai 3 meter dengan berat berkisar antara 80 sampai 140 kilogram. Biawak Komodo termasuk anggota dari keluarga biawak (Varanidae)

Komodo mempunyai pancaindera yang kuat dan dianggap sebagai reptilia yang paling maju kecergasannya.

Biawak Komodo adalah karnivor dan memburu mangsanya dengan mengendap secara senyap-senyap sebelum menyergah dengan cepat, ia mampu berlari dengan kepantasan sehingga 20 km/jam. Biawak Komodo juga mempunyai gigitan yang kuat, dan air liurnya yang mengandung sekitar 50 jenis bakteria menjadikan gigitan mereka mampu membawa maut kerena jangkitan bakterianya. Pada kebiasaannya selepas mengigit biawak komodo akan membiarkan mangsa lemahnya dahulu sebelum memakannya. Komodo juga kadang kadang berkelahi berebut hasil buruannya. Namun tidak seperti haiwan lain, mereka tahan kepada jangkitan bakteria dari gigitan mereka sendiri. Oleh itu terdapat kajian yang dilakukan bagi mengkaji ketahanan antibodi biawak komodo bagi menghasilkan ketahanan yang sama pada manusia.

Biawak Komodo memakan hampir semua haiwan yang dapat mereka tangkap, seperti babi hutan, kambing, rusa, kerbau, bahkan sampai (kadang-kadang) manusia. Dalam seabad terakhir sudah lebih dari selusin orang yang tewas akibat gigitan komodo.

Musim mengawan biawak komodo terjadi di antara Mei dan Ogos, dan telur dihasilkan pada bulan September. Telur komodo biasanya dijaga oleh induknya namun anak yang baru lahir (100 g dan 40 cm) tidak dijaga, malah sering dimakan. Komodo memerlukan tempoh 5 tahun untuk membesar sehingga berukuran 2 meter dan dapat terus hidup sampai 30 tahun.

Ada sekitar 6,000 ekor biawak komodo yang hidup sekarang, di kepulauan Flores di Indonesia, di antaranya di Pulau Komodo (1.700), Rinca 1.300, Gili Motang (100) dan Flores (sekitar 2,000 ekor).

Biawak Komodo pertama kali dilihat oleh seorang Europa pada tahun 1910, haiwan ini kemudian diperkenalkan ke seluruh dunia pada tahun 1912 oleh karya tulis Peter Ouwens, direktor Museum Zoologi di Bogor. Komodo juga diabadikan sebagai cap atau lambang Museum Zoologi Bogor (MZB).

Untuk melindungi komodo, pada tahun 1980 Taman Nasional Komodo didirikan.

Bagi sebagian penduduk di pulau komodo, haiwan ini di anggap lebih merbahaya terhadap manusia daripada buaya, karena biawak komodo mampu memanjat pohon, sedangkan buaya tidak boleh memanjat pokok.

[Sunting] Pautan luar

Lihat galeri mengenai: Varanus komodoensis di Wikimedia Commons.